Tanya jawab mengenai COVID-19

budi setiawan
ijin bertanya admin.. perbedaan ODP dengan Pelaku perjalanan dari daerah terpapar itu apa ya.. mohon pencerahan ny admin... krna saya liat di websaid provinsi pun tidak ad.. terimakasih admin ????
admin
Pelaku Perjalanan adalah seseorang yang pulang dari melakukan perjalanan atau tinggal di Luar negeri / daerah di Indonesia yang telah terjangkit / transmisi lokal.
ODP ( Orang dalam pemantauan) adalah 1. Seseorang yang mengalami demam (> 38 derajat celsius)) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek / sakit tenggorokan / batuk DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara / wilayah yang melaporkan transmisi lokal. 2. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/Batuk DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19.
Pelaku Perjalanan kita catat apabila nanti ditemukan adanya yg terkonfirmasi positi C0VID-19, kita tidak kesulitan dalam contact tracing (penelusuran kontak). Propinsi tidak ada karena yng melakukan contact tracing di Kabupaten.
Terima kasih. Salam Sehat

Budi
Bagaimana cara membedakan covid-19 dengan flu biasa, Mungkin bagi org awam itu sama saja gejala ny dengan flu biasa
admin
Sulit untuk membedakan antara CoVid-19 dengan gejala Flu biasa, harus melalui uji laboratorium RT-PCR (real Time Polymerase chain Reaction).
Namun kita bisa menduga kearah Covid-19, apabila :
1. dalam satu bulan terakhir ada melakukan perjalanan dari daerah transmisi lokal baik tinggal sementara atau menginap. daerah transmisi lokal seperti Banjarmasin, Batola, dari Jakarta, surabaya, makasar, Gowa dll.
2. Pernah kontak dengan orang yang dinyatakan konfirmasi positif Covid-19 dari hasil laboratorium. bisa satu rumah, satu temapat ibadah, satu mobil, satu ruangan.

Muhammad
Apakah ada tempat atau fasilitas khusus untuk masyarakat yang ingin Memeriksakan diri atau melakukan rapid tes dan apakah itu berbayar Terimakasih admin
Husni
Maaf numpang tanya min...beberapa waktu lalu kami 1 keluarga diswab..lantaran ibu kami dinyatakan positif oleh pihak rumah sakit,,dan kami diambil sampel swab/pcr,,dan siang tdi bapak kami dinyatakan positif corona,,oleh pihak puskesmas..akan tetapi yg mengganjal dihati kami..knpa tidak ada surat keterangan dari lab hitam diatas putihnya..bahwa bapak kami memang positif..kami tanya pihak puskesmas katanya bukan wewenang pihak puskesmas..dan kami ingin dilakukan swab untuk kedua kalinya...sedangkan hasil swab pertama kami tidak menerima selembaran kertas pernyataan dari lab itu sendiri...
admin
Dengan banyaknya sampel swab, Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut atau Fasus ex Boejasin, tidak bisa memberikan surat keterangan hasil lab. satu persatu, sebab hasil lab. Yang dikeluarkan dari Dinas Kesehatan Prov. Kal-sel atau BBTKL Banjarbaru dalam bentuk kolektif. Kalau mau tahu hasil lab. orang tua saudara, bisa menghubingi Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut atau Fasus ex. Boejasin. Demikian disampaikan, atar perhatiannya diucapkan terima kasih.

Didik
Min..apakah kalau sudah rapid test dan dinyatakan reaktif,harus di SWAB setelah 6 hari di Puskesmas??apakah rapid test&swab di Puskesmas itu gratis, Karena rapid test di klinik biayanya sangat" mahal dan memberatkan masyarakat,,,terima kasih
admin
Terima kasih atas perhatiannya... Kalau Hasil Rapid test dinyatakan reaktif, maka harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Swab untuk memastikan apakah terinfeksi Covid-19 atau bukan. Kalau waktunya tidak harus setelah 6 hari, tapi tergantung jadwal puskesmas dalam pengambilan swab. Untuk keperluan SKRINING (penapisan), TRACKING (pelacakan) yang diduga tertular covid-19, maka Rapid test dan swab di PUSKESMAS diberikan secara Gratis. Tapi untuk surat keterangan sehat guna keperluan perjalanan misalnya naik pesawat terbang, maka Rapid test dan swab di Puskesmas untuk SEMENTARA tidak bisa diberikan, harus ke RS/klinik swasta. karena masih menunggu dasar hukumnya.

Badru Zaman Habibi
Assalamualaikum, bapak/ibu semisal mau isolasi di rs rujukan covid itu prosedurnya gimna ? Terimakasih
admin
Yang bisa dirawat di RS Rujukan covid-19 adalah pasien dengan gejala sedang dan berat. sedangkan tanpa dan gejala ringan di fasyansus ex RS lama.
Prosedurnya : Pasien/keluarga pasien menghubungi puskesmas/petugas kesehatan terdekat.... dari Puskesmas / Petugas kesehatan akan menghubungi coll center IGD Rumah Sakit. dari IGD Rumah Sakit akan menanyakan keadaan umum pasien ke Puskesmas/petugas kesehatan... Bila masuk indikasi dirujuk akan dipersilahkan dirujuk dan disiapkan ruangan. trm ksh

Ridwan Prasetya Utomo
Ijin bertanya min, Kapan Vaksin dosis pertama akan diadakan lagi dipuskesmas jorong ?
Adha
Izin bertanya, beberapa penderita covid-19 baik saat dirawat atau setelah dirawat kebanayakan pucat, apakah ada kaitan dengan kekurangan sel darah merah. bagaimana perjalanan penyakitnya? terimakasih
admin
Trm ksh. Hampir semua penyakit setelah dirawat di RS maupun di Rumah akan nampak Pucat. karena kurang nya nafsu makan termasuk makan sayuran dan buah. akan pulih beberapa hari setelah nafsu makan kembali normal. Untuk perjalanan penyakit Covid-19 pada tahap awal akan didahului gejala deman, batuk, bisa diserta pilek, sakit kepala, mual, nyeri perut, hilang penciuman, apabila berlanjut akan disertai sesak napas atao hipoksia (kekurangan kadar oksigen di dalam darah). bila kadar orsigen dlm darah kurang dari 90 maka segera dibawa ke RS utk penanaganan lebih lanjut. Sebaiknya bila menderita gejala awal segera ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan takut utk di swab atao didiagnosa Covid-19 agar ditangai petugas kesehatan lebih awal shg tidak bertambah parah. SALAM SEHAT. PATUHI PROTOKOL KESEHATAN

Rusmadi
Bisakah vaksin di puskesmas/ rumah sakit pada hari hari biasa. Tanpa menunggu jadwal vaksin masal?
admin
Terima kasih atas perhatiannya. Jadwal utk vaksinasi di RS hari Selasa dan Hari Kamis. Jadwal di Puskesmas bisa menghubungi puskesmas terdekat. Jadwal Vaksinasi di Sentra Vaksinasi ex. RS Lama, setiap hari. Silahkan kunjungi utk vaksinasi. Ajak saudara, teman, tetangga yg belum bevaksin, umtuk mengikuti vaksinasi.
- Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas/ kekebalan tubuh meningkat.
- Mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
- Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan Anda tidak tertular. Tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
- Menjaga jarak saat berbicara dengan orang lain, sekurang- kurangnya satu meter, terutama dengan orang yang sedang menderita batuk, pilek/bersin dan demam. Saat seseorang terinfeksi penyakit saluran pernafasan, seperti 2019-nCoV, batuk/bersin dapat menghasilkan droplet yang mengandung virus. Jika kita terlalu dekat, virus tersebut dapat terhirup oleh kita.
- Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
- Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum.
- Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah, lalu cucilah tangan Anda.
- Hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar yang terbukti tertular coronavirus.
- Jangan makan daging yang tidak dimasak hingga matang.
- Menunda perjalanan ke daerah/negara dimana virus ini ditemukan seperti Tiongkok, seiring dengan informasi adanya penghentian sementara operasional penerbangan langsung dari dan ke daratan Cina dari pemerintah, sampai ada informasi lebih lanjut.